Senin, 31 Oktober 2016

Bilangan dalam Bentuk Persen

1

PEMBELELAJARAN UNTUK KELAS 4

Topik:
Pembelajaran Bilangan dalam bentuk persen
Tujuan:
Supaya siswa dapat mengetahui penggunaan persen dalam kehidupan sehari-hari
Langkah-langkah pembelajaran:
Pembukaan
Guru menyuruh siswa memimpin do’a sebelum pelajaran dimulai.
Guru sedikit mengingatkan pembelajaran sebelumnya
Inti
  1. Guru menerangkan bilangan dalam bentuk persen terlebih dahulu.
  2. Kemudian siswa disuruh menyebutkan bentuk persen dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Guru memberikancontoh kepada siswa membuat iklan atau pamflet .
  4. Setelah siswa paham, langkah selanjutnya siswa di beri tugas untuk membuat iklan atau pamphlet mengenai bentuk persen dalam kehidupan sehari hari baik dengan menggunakan MS WORD maupun MS power point.
  5. Kemudian siswa mempresentasikan hasil kerjanya.

Penutup
Guru menilaihasil kerja siswa

Mengevaluasi dan merefleksi pembelajara hari ini.

Selasa, 25 Oktober 2016

Mengintegrasikan TIK

0

Pembelajaran TIK
Hari Selasa, 25 Oktober 2016

Meteri
-       Dapat menganalisis perbedaan pembelajaran yang mengintegrasikan TIK dengan yang bukan
-       Dapat menjelaskan langkah” dalam menyusun RPP yeng mengintegrasikan TIK
-       Dapat menyusun RPP yang mengintegrasikan RPP

kegiatan inti a
Kegiatan inti b
-  Siswa membaca sebuah paragraf
-    Siswa membaca sebuah paragraf
-  Siswa mendiskusikan dalam kelompok tentang teks tersebut dan menggolongkan kedalam jenis bentuk paragraph deskripsi.
-    Siswa mendiskusikan dalam kelompok tentang teks tersebut dan menggolongkan kedalam jenis bentuk paragraph deskripsi.
-  Siswa menuliskan karakteristik teks tersebut
-    Siswa menuliskan karakteristik teks tersebut
-  Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
-    Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
-  Siswa lain menanggapi dan memberikan masukan
-    Siswa lain menanggapi dan memberikan masukan
-  Siswa menulis pokok-pokok pengamatan
-    Siswa menulis pokok-pokok pengamatan
-  Siswa ditugasi mengamati kantin sekolah
-    Siswa ditugasi mengamati kantin sekolah
-  Siswa secara perorangan menuliskan paragrap deskripsi dari hasil observasi di kantin
-    Siswa secara perorangan  menuliskan paragrap deskripsi menggunakan media MS word
-  Siswa memasang hasil kerjanya dalam papan pajangan setelah mendapat rekomendasi dari guru
-    Mengemailkan hasil kerjanya

Persamaan
Perbedaan
Kegiatan inti a
Kegiatan inti b
1.        Ada kegiatan belajar membaca
ditulis manual dan di pajang di papan panjang
ditulis di MS Word dan di e-mailkan dan tanggapan melalui mailing list.
2.        Diberi ruang untuk melaksanakan diskusi


3.        Menghasilkan menuliskan karakteristik sebuah teks bacaan


4.        Mempresentasikan hasil diskusi


5.        Kegiatan tersebut memberi ruang untuk memberikan tanggapan dan masukan


6.        Melakukan kegiatan di kantin


7.        Memajang hasil karya



Tantangan abad 21
-          Keterampilan melek TIK
-          Keterampilan berfikir kritis
-          Keterampilan memecahkan masalah
-          Keterampilan berkomunikasi efektif
-          Keterampilan kerjasama secara kolaboratif
Peran guru dalam mengintegrasikan TIK :
-          Fasilitator, Pelatih, Pengarah, teman belajar, Pengantar, kolabolator
-          Dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar.
Peran siswa dalam mengintegrasikan TIK:
-          Partisipan aktif
-          Menghasilkan dan berbagi ilmu pengetahuan / keterampilan serta berpartisipasi layaknya seorang ahli
-          Belajar secara individu
Prinsip Integrasi TIK
-          Aktif (siswa terlibat aktif)
-          Konstruktif (mengembangkan ide baru)
-          Kolaboratif
-          Antusiastik
Langkah-langkah membuat RPP yang mengintegrasikan TIK
-          Menentukan topik
-          Tujuan pembelajatan
-          Menentukan aktivitas pembelajaran memanfaatkan TIK (seperti modul, LKS, program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan ajar on-line di internet atau alat komunikasi sinkronous dan asinkronous lainnya) yang relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Sumber :

Ahmadi, Farid. 2016. Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK. Semarang: PGSD UPP Ngaliyan

Selasa, 04 Oktober 2016

Bahasa Indonesia

0

BAHASA INDONESIA
Sifat Dalam Kehidupan
Bacalah teks dialog di berikut ini!
Diskusikan karakter tokoh-tokoh yang ada padateks.
Udin           : “Bu, tadi pagi aku berkunjung ke pabrik es krim. Sambil melihat-lihat pabrik, kami melihat cara pembuatan dan mencicipi es krim.”
Mutiara       : “Kakak tidak dibawakan es krim dari pabrik tempat kamu berkunjung? Itu kan makanan kesukaan kakak.”
Udin           : “Kalau aku bawa es krim dari pabrik, nanti meleleh, kak. Aku tahu kok, kakak suka sekali es krim. Tadi aku membeli es krim di warung dekat rumah pakai uang jajanku. Ini es krimnya, Kak!”
Mutiara       : “Terima kasih ya, Udin.” “Kamu memang adikku yang baaaaaaiiiiiiiiiik!”
Ibu              : “Jangan lupa berdoa sebelum makan, Mutiara. Dengan begitu kamu mensyukuri makanan yang dianugerahkan oleh Tuhan.”



Post by Selfi D.P. on 4 Oktober 2016

Sumber : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas III Tematik Terpadu Tema 2 .Jakarta.

BERAGAMA

0

MEMBACA

TEMPAT IBADAH UMAT BERAGAMA
Kita harus bersyukur Tuhan menciptakan benda-benda dengan beragam wujudnya. Dengan wujud yang berbeda, aneka  benda di alam saling melengkapi. Contohnya dalam membuat sebuah bangunan. Kita memerlukan campuran batu bata, pasir, semen, dan air agar batu bata dapat merekat dengan kuat. Batu bata tidak akan dapat merekat dengan kuat tanpa semen. Semenpun tidak akan menjadi perekat yang baik tanpa air. Kita menemukan banyak bangunan di sekitar kita. Salah satu fungsi bangunan adalah sebagai tempat beribadat. Bangunan sebagai tempat beribadat beraneka ragam bentuknya.  Umat Islam melaksanakan ibadah shalat 5 waktu bisa di rumah ataupun di Masjid. Umat Kristen Protestan dan Katolik melaksanakan ibadah di Gereja. Umat Hindu di Pura. Umat Buddha melaksanakan ibadahnya di Wihara, dan umat Khonghucu di Klenteng.



Post by Selfi D.P. on 4 Oktober 2016
Sumber : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku Guru SD/MI Kelas III Tematik Terpadu Tema 3 .Jakarta.

BERKREASI

0

Mari bemain musik

Dengan memanfaatkan  benda-benda di sekitar kita, kita dapat berkreasi untuk membuat alat musik ritmis sendiri.
Dengan menggunakan barang bekas di sekitarmu, berlatihlah memukul dengan pola ketukan berima dan simbol berikut:

√ =  Ketukan kuat/Tepuk meja 

X =  Ketukan lemah/Tepuk tangan


Post by Selfi D.P. on 4 Oktober 2016
Sumber : Pementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas III. Jakarta :

Garis Bilangan

0

Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan

Kelas III



Ani dan Budi sedang bermain bilangan. Ia mempunyai bilangan 0 sampai dengan 9. Ani sudah pandai berhitung. Ia dapat mengurutkan bilangan dengan benar. Urutan bilangan dari 0 sampai 10 adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Bagaimana cara  menderetkan bilangan itu pada garis bilangan?


A.  Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan
Garis bilangan adalah garis untuk meletakkan bilangan. Pada garis bilangan kita dapat mengetahui urutan letak bilangan. Perhatikan garis bilangan berikut!

 



Pada garis bilangan di atas terlihat:
• Lambang bilangan selalu ditulis berurutan. Urutannya dari yang kecil menuju bilangan yang besar.     Letaknya dari kiri ke kanan.  Urutannya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,  dan seterusnya
• Jarak antartitik selalu sama.  Misalnya jarak 0 ke titik 1 sama dengan 1 ke 2, dan seterusnya.

Contoh
  1. Tentukan letak bilangan 6, 7, 8 pada garis bilangan!
  2. Tentukan letak bilangan 12 dan 14 pada garis bilangan!
Jawab :
1. 


Supaya tidak terlalu panjang, maka garis bilangan  tidak dimulai dari 0. Misalnya dibuat mulai dari 6.
2. 



Post by Selfi D.P. on 4 Oktober 2016
sumber : http://www.bukupaket.com/2015/11/materi-pelajaran-matematika-kelas-3.html.

PERKEMBANGBIAKAN

0

PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN

Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan. Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga dapat berkembang biak. Tujuan perkembangbiakan yaitu untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua cara, yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan melalui bagian tumbuhan itu sendiri, sedangkan perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan melalui penyerbukan. Tumbuhan berkembangbiak dengan cara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif)

Perkembangiakan tumbuhan secara generative
Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin selalu diawali dengan peristiwa penyerbukan pada bunga. Penyerbukan yaitu proses menempelnya serbuk sari di kepala putik. Penyerbukan kemudian diikuti dengan proses pembuahan sehingga terbentuk biji. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin antara lain : mangga, jeruk, dan jambu.

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Tak Kawin (vegetatif)
Cara perkembangbiakan secara tak kawin dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan vegetatif alammi dan perkembangbiakan vegetatif buatan.

Perkembangbiakan vegetatif alami


Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami contohnya adalah sebagai berikut :
1.       Spora, contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora adalah lumut dan tumbuhan paku;

2.        Tunas, contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adalah : pisang, bambu, dan tebu;
3.        Tunas adventif, contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adventif adalah : sukun, cemara, dan cocor bebek;
4.        Umbi batang, contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang adalah : ubi jalar, gembili, dan kentang;
5.        Umbi lapis, contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis adalah : bawang merah, bawang putih, dan bunga bakung;
6.        Akar tinggal (rhyzoma), contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah : jahe, kuntit, dan lengkuas;
7.        Geragih atau stolon, contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan geragih adalah : arbei, pegagan, dan semanggi;

Perkembangbiakan vegetatif buatan
a.    Mencangkok, tumbuhan yang dapat diperbanyak dengan cara mencangkok adalah tumbuhan yang memiliki kambium. Contohnya adalah : jambu, jeruk, mangga dll;
b.    Stek, tumbuhan yang dapat diperbanyak dengan cara stek antara lain : cocor bebek (stek daun), ingkong (stek batang), tebu, dan sirih;
c.    Merunduk, tumbuhan yang dapat diperbanyak dengan cara merunduk antara lain : melati, apel, dan lamanda;

Perkembangbiakan Hewan

Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif
a.     Melahirkan, hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkandisebut vivipar. Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan biasanya memiliki ciri-ciri : berdaun telinga, memiliki kelenjar susu, bernafas menggunakan paru-paru. Hewan yang berkembangbiak dengan cara ini disebut hewan mamalia. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan antara lain : sapi, kuda, dan lumba-lumba;
b.        Bertelur, hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur disebut ovipar. Ciri hewan bertelur embrionya berkembang di dalam telur hingga menetas. Telur tersebut menentas di luar tubuh induknya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertelur antara lain : berbagai jenis ikan, katak, burung, ayam, itik, ular kobra, kura-kura, buaya, cecak;
c.         Bertelur melahirkan. Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur melahirkan disebut ovovivipar. Hewan ini bertelur dan embrionya bekembang di dalam tubuh induknya hingga menetas. Setelah menentas individu baru tersebut akan keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah ular boa, ular piton, dan ular sanca.


Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif
a.         Fragmentasi, hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentasi membentuk individu baru dari bagian potongan tubuhnya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentas adalah cacing pipih (planaria);
b.        Tunas, tunas terbentuk dari dinding induknya yang menonjol. Setelah dewasa tunas tersebut akan memisahkan diri dari induknya. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara tunas adalah hewan hydra dan anemon laut.

Post by Selfi D.P. on 10 Oktober 2016
Kelas 3 tema 1

Sumber : http://mastugino.blogspot.co.id/2012/12/perkembangbiakan-tumbuhan-dan-hewan.html

Selasa, 20 September 2016

Lingkungan

0

Lingkungan sekitarKelas 3

Lingkungan sehat adalah lingkungan yang udaranya bersih dan segar. Selain itu, terdapat saluran air dan pembuangan sampah.

Ciri-ciri lingkungan sehat antara lain sebagai berikut.a) Udara bersih, segar, dan terasa sejuk. Selain itu, juga tidak berbau.b) Ada tempat sampah dan keadaannya    bersih. Dengan adanya tempat sampah,   sampah jadi tidak berserakan. Dengan demikian, tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.c) Terdapat saluran air yang bersih dan lancar. Air dalam saluran air akan mengalir dengan lancar. Hal ini karena tidak tersumbat oleh sampah.d) Terdapat berbagai tumbuhan hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Dengan adanya tumbuhan, udara akan menjadi lebih bersih. Selain itu, keadaan lingkungan rumah akan terlihat lebih indah.

Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang udaranya kotor dan berbau. Terdapat timbunan sampah yang berserakan. Lingkungan ini tampak gersang karena tidak ada tanamannya.

Ciri-ciri lingkungan tidak sehat antara lain sebagai berikut:


a.  Udara kotor dan berbau. Udara tersebut akan menyesakkan napas kita.b. Tidak tersedianya tempat sampah. Sampah menumpuk dan berserakan. di mana-mana. Tentu saja hal ini akan merusak pemandangan lingkungan sekitar. Sampah yang menumpuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap.c. Tidak ada saluran air. Meskipun ada, tetapi keadaannya kotor. Terdapat sampah yang menyumbat saluran air. Akibatnya, aliran air tidak lancar.dTidak terdapat tumbuhan sehingga terlihat gersang. Kalaupun ada, tetapi tidak terpelihara. Misalnya, terdapat rumput liar.e. Terdapat banyak hewan liar yang kelihatan kotor. Hewan tersebut tidak terpelihara dengan baik.

Penyebab terjadinya lingkungan tidak sehat adalah pencemaran air, udara, dan tanah.a. Pencemaran UdaraPencemaran udara dapat menyebabkan lingkungan tidak sehat. Misalnya, asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan asap rokok. Bau dari tumpukan sampah dan debu. Juga dapat mencemari udara. Kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar, misalnya bensin dan solar. Dari pembakaran bahan bakar inilah menyebabkan terjadinya asap. Begitu pula dengan asap dari pabrik. Asap ini dapat membahayakan tubuh kita. Hal ini karena mengandung gas beracun, yaitu karbon monoksida (CO).b. Pencemaran AirSelain menghasilkan asap, pabrik juga menghasilkan limbah. Limbah mengandung zat-zat kimia berbahaya. Jika limbah pabrik dibuang ke sungai dapat menyebabkan pencemaran air. Limbah rumah tangga juga penyebab pencemaran air. Misalnya, air bekas cucian dan air limbah dari WC. Ciri-ciri air yang tercemar antara lain, berbau, dan berwarna. Sebaliknya, air yang bersih tampak jernih (tidak berwarna). Air bersih juga tidak berbau dan tidak berasa.c. Pencemaran TanahPlastik adalah bahan yang tidak dapat membusuk. Plastik juga tidak dapat terurai. Sampah plastik menyebabkan terjadinya pencemaran tanah. Sampah yang tertimbun berserakan membuat lingkungan kotor. Selain sampah, racun serangga juga dapat mencemari tanah. Sampah dapat menyuburkan tanah. Daun dan kotoran hewan dapat dijadikan pupuk. Caranya dengan menimbun sampah tersebut dengan tanah. Daun dan kotoran hewan mudah membusuk. Tumbuhan yang membusuk dapat dibuat pupuk kompos. Hewan yang membusuk atau kotoran hewan dapat dibuat pupuk kandang.Pupuk dapat membuat tanaman tumbuh subur.

Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.1.  Udara yang KotorUdara kotor dapat memengaruhi kesehatan kita. Misalnya, mata kita menjadi pedih jika terkena asap. Pernapasan juga menjadi sesak. Pencemaran udara dapat menimbulkan penyakit pernapasan seperti penyakit paruparu.2.  Sungai yang TercemarSungai yang tercemar mengakibatkan ikan-ikan tidak dapat hidup. Zat pencemar yang terkandung di air sungai bersifat racun sehingga dapat mematikan ikan. Kita juga tidak dapat menggunakan air tercemar untuk memenuhi kebutuhan. Mengapa demikian? Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit kulit dan diare. Jika masyarakat menggunakannya untuk mandi dan mencuci, kulit dapat menjadi gatal. Jika menggunakan air tercermar untuk memasak, kita dapat mengalami diare.

Untuk memelihara lingkungan, kita perlu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, juga mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.Hal-hal berikut dilakukan untuk menjaga udara agar tetap bersih.1.  Menanam tumbuhan untuk penghijauan.2.  Membuang sampah pada tempatnya.3.  Merawat kendaraan agar tidak mengeluarkan asap terlalu banyak.4.  Tidak merokok.
























Sumber : http://aqilacourse.blogspot.co.id/2014/02/materi-lingkungan-kelas-3-sd.html. 20 September 2016